Cinta

Cinta ...

Sebentuk kata yang tetap saja mengguncangkan dunia, sedari masa Adam-Hawa, Yusuf-Zulaika, Samson-Delilah, Romeo-Juliet, hingga sampai masanya Cinta dan Rangga. Cerita cinta memang penuh romantika hingga tak lekang diperjalanan masa. Ia mendorong penakut menjadi pemberani, orang kikir menjadi dermawan, mencuci pikiran orang yang dengki, memfasihkan lidah orang yang gagap, membangkitkan keinginan orang yang lemah, merendahkan kehormatan para raja, menampakkan kehebatan para pemberani, gejolak menjadi tenang, akhlak dan kepribadian menjadi tertata, ada kegembiraan yang menari-nari didalam jiwa dan kesenangan yang bersemayam di dalam hati. Ya, cinta … apapun kisahnya, tetap segar dihadapan mata.

Cinta, suatu rasa yang tak pernah mungkin didusta, ia akan selalu mengiringi perjalanan setiap manusia. Ia hadir disetiap hembusan nafas, melantunkan nada-nada indah yang senantiasa dinantikan. Bisa saja seseorang mengatakan pada seluruh dunia bahwa ia tak pernah jatuh cinta, namun hatinya tak kan pernah sepi dari rasa rindu, kecemasan ingin berjumpa, ketakutan ditinggalkan, maupun kebahagiaan yang menyeruak tatkala sinyal-sinyal cinta mulai berdenyut didalam dada.

Cinta adalah gejolak yang bisa ditampilkan pada segenap dunia ataupun dikubur-dipendam dijurang sukma terdalam, namun ia akan selalu ada - tak kan pernah tiada..

Cintalah yang pertama kali menegarkan hati Ia datang bersama takdir berjalan beriringan Jika pemuda berenang di samudera cinta tak bertepi Datang banyak masalah yang tak tertanggungkan Siapa yang sanggup memikul cinta dihati Bencana datang bersama rahasia-rahasianya.

Permulaan cinta indah menawan dihati Akhirnya kematian laksana permainan Ia bermula dari pandangan dan canda Menjalar dihati laksana bara api Seperti api yang bermula dari percikan Jika membesar ia akan membakar semua kayu.

Cinta, bagaimanapun indahnya, tatkala ia diselimuti dengan nasfu yang merajalela, hanya akan mengantarkan derita.

Sadarilah bahwa cinta sejati hanyalah milik Allah semata. Disebabkan oleh cinta-Nyal kita hadir didunia, mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi khalifah-Nya. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi kita untuk menduakan cinta-Nya. Ia yang telah menjadikan kita dengan segala kesempurnaan, menjaga kelangsungan hidup kita dengan tak putusnya mencurahkan rahmat dan nikmat yang tiada terkira. Tanpa cinta-Nya tak kan ada belaian kasih seorang ibu pada anaknya, tak kan ada perjuangan seorang ayah untuk buah hatinya, tak kan ada hangatnya sinar sang surya yang meyelimuti dunia, dan tak kan pernah kita jumpai keindahan dan pesona alam semesta yang begitu sempurna. Maha besar Ia dengan segala cinta-Nya.

Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari tanpa dicari oleh kekasihnya Apabila kilat cinta t’lah menyambar hati ini Ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain Apabila cinta Allah bertambah besar di dalam hatimu Pastilah Allah menaruh cinta atasmu

Cinta ....

Cinta...
Sebentuk kata yang tetap saja mengguncangkan dunia, sedari masa Adam-Hawa, Yusuf-Zulaika, Samson-Delilah, Romeo-Juliet, hingga sampai masanya Cinta dan Rangga. Cerita cinta memang penuh romantika hingga tak lekang diperjalanan masa. Ia mendorong penakut menjadi pemberani, orang kikir menjadi dermawan, mencuci pikiran orang yang dengki, memfasihkan lidah orang yang gagap, membangkitkan keinginan orang yang lemah, merendahkan kehormatan para raja, menampakkan kehebatan para pemberani, gejolak menjadi tenang, akhlak dan kepribadian menjadi tertata, ada kegembiraan yang menari-nari didalam jiwa dan kesenangan yang bersemayam di dalam hati. Ya, cinta … apapun kisahnya, tetap segar dihadapan mata.

Cinta, suatu rasa yang tak pernah mungkin didusta, ia akan selalu mengiringi perjalanan setiap manusia. Ia hadir disetiap hembusan nafas, melantunkan nada-nada indah yang senantiasa dinantikan. Bisa saja seseorang mengatakan pada seluruh dunia bahwa ia tak pernah jatuh cinta, namun hatinya tak kan pernah sepi dari rasa rindu, kecemasan ingin berjumpa, ketakutan ditinggalkan, maupun kebahagiaan yang menyeruak tatkala sinyal-sinyal cinta mulai berdenyut didalam dada.

Cinta adalah gejolak yang bisa ditampilkan pada segenap dunia ataupun dikubur-dipendam dijurang sukma terdalam, namun ia akan selalu ada - tak kan pernah tiada..
Perjalanan Cinta.

Cintalah yang pertama kali menegarkan hati Ia datang bersama takdir berjalan beriringan Jika pemuda berenang di samudera cinta tak bertepi Datang banyak masalah yang tak tertanggungkan Siapa yang sanggup memikul cinta dihati Bencana datang bersama rahasia-rahasianya.

Permulaan cinta indah menawan dihati Akhirnya kematian laksana permainan Ia bermula dari pandangan dan canda Menjalar dihati laksana bara api Seperti api yang bermula dari percikan Jika membesar ia akan membakar semua kayu.

Cinta, bagaimanapun indahnya, tatkala ia diselimuti dengan nasfu yang merajalela, hanya akan mengantarkan derita.

Sadarilah bahwa cinta sejati hanyalah milik Allah semata. Disebabkan oleh cinta-Nyal kita hadir didunia, mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi khalifah-Nya. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi kita untuk menduakan cinta-Nya. Ia yang telah menjadikan kita dengan segala kesempurnaan, menjaga kelangsungan hidup kita dengan tak putusnya mencurahkan rahmat dan nikmat yang tiada terkira. Tanpa cinta-Nya tak kan ada belaian kasih seorang ibu pada anaknya, tak kan ada perjuangan seorang ayah untuk buah hatinya, tak kan ada hangatnya sinar sang surya yang meyelimuti dunia, dan tak kan pernah kita jumpai keindahan dan pesona alam semesta yang begitu sempurna. Maha besar Ia dengan segala cinta-Nya. Marilah kembali menatap segala laku kita, apakah cinta kita telah berada pada tempat yang semestinya. Apakah dalam jiwa kita tersimpan rindu yang membara menanti perjumpaan dengan-Nya, Apakah hati kita memendam harap, gelisah, cemas, dan takut tatkala bercermin diri, melihat segala amalan yang telah dilakukan selama ini. Mengharapkan diterimanya segala ibadah, dan cemas serta takut apabila amal ini tidak diterima oleh-Nya.

Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari tanpa dicari oleh kekasihnya Apabila kilat cinta t’lah menyambar hati ini Ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain Apabila cinta Allah bertambah besar di dalam hatimu Pastilah Allah menaruh cinta atasmu